5 Rekomendasi Museum Bali Yang Bisa Anda Kunjungi Saat Berlibur

(Museum SAKA Bali)

Museum Seni Agung Rai
Wisata indoor di Bali lainnya yang tak kalah menarik adalah Museum Seni Agung Rai. Museum Seni Agung Rai menyimpan berbagai koleksi karya lukisan dari pelukis-pelukis lokal maupun internasional. Salah satu pelukis lokal cukup tersohor yang karyanya juga disimpan di museum ini adalah Raden Saleh. Rata-rata lukisan yang ada di museum ini merupakan karya seni yang dibuat pada era 90-an. Museum buka setiap hari dari mulai pukul 09.00 – 18.00 WITA, dengan harga tiket sekitar Rp100.000.

Museum Bali
Museum Bali merupakan museum tertua di Bali dan merupakan pelopor didirikannya museum-museum lain di Bali. Pada museum ini kita dapat menemukan berbagai unsur kebudayaan di Bali seperti koleksi arkeolog, koleksi historika, seni rupa sampai koleksi etnografika. Museum seluas 2600 m2 ini terdiri dari tiga halama yaitu halaman luar (jaba), halaman tengah (jaba tengah) dan halaman dalam (jeroan). Pada halaman dalam terdapat tiga gedung yaitu Gedung Tabanan, Gedung Karangasem dan Gedung Buleleng yang memiliki berbagai pameran koleksi. Anda bisa mengunjungi museum ini mulai pukul 07.30 – 16.30 WITA. Harga tiket masuk dibanderol mulai dari Rp5.000, cukup terjangkau bukan?

Museum Le Mayeur
Museum Le Mayeur merupakan tempat memerkan karya-karya seni dari seoran pelukis terkenal dari Belgia bernama Adrien Jean Le Mayeur. Memiliki koleksi lebih dari 88 lukisan beserta peralatan rumah tangga seperti meja, kursi, lemari dan tempat tidur. Keistimewaan yang terdapat pada museum ini adalah adanya penjelasan yang detail pada setiap lukisan, serta konteks dan cerita dibalik setiap karya. Lukisan-lukisan yang dibuat oleh Adrien Jean Le Mayeur ini merupakan bentuk kekagumannya pada Bali terutama kecintaannya kepada sang istri yang berasal dari Bali yaitu Ni Nyoman Pollok hingga terkadang museum ini kerap disebut museum cinta. Museum dibuka mulai pukul 08.00 – 16.30 WITA, harga tiket masuk berkisar Rp5.000 untuk dewasa dan Rp2.500 untuk anak-anak.

Museum The Blanco Renaissance
Museum The Blanco Renaissance merupakan museum yang didedikasikan untuk karya-karya ciptaan pelukis asal Spanyol bernama Antonio Blanco. DIbangun di kediamannya di daerah Campuan, Ubud dan menyimpan lebih dari 300 karya Antonio Bianco mulai dari lukisan, patung, keramik, perhiasan dan kostum hasil karyanya. Selain itu museum ini juga menawarkan pemandangan alam yang indah seperti sungai, sawah terasering dan pepohonan rindang di sekeliling museum. Tiket masuk untuk wisatawan domestik Rp30.000 dan wisatawan mancanegara Rp100.000.

Museum SAKA
Museum SAKA menyajikan perjalanan ke warisan budaya Bali yang masih hidup, melalui dokumen, artefak bersejarah, dan benda seni yang berusia berabad-abad. Inti dari narasi museum ini adalah Nyepi, Hari Raya Nyepi Bali yang terjadi di Kasanga, bulan kesembilan dalam kalender. Pada hari suci ini, seluruh pulau benar-benar hening: tidak ada perjalanan, tidak ada hiburan, tidak ada lampu. Ini adalah pengingat yang kuat tentang pentingnya kedamaian dan keharmonisan batin. Museum ini dinobatkan sebagai salah satu World’s Most Beautiful Museums 2025 versi Prix Versailles, lembaga asal Prancis yang menilai desain arsitektur, keberlanjutan, dan nilai budaya. Jam operasional museum pukul 10.00 – 18.00, harga tiket masuk untuk dewasa Rp100.000 dan Rp50.000 untuk anak-anak.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top